Perkemahan Pondok Pesantren Bairuha dan Penanaman Pohon

15 Agustus 2017 - Dibaca: 1625 kali

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan kembali menggelar perkemahan akhir tahun ajaran sekolah, di bumi perkemahan lapangan Pondok Pesantren Bairuha. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, dibuka Kamis (13/7) malam dan berakhir Minggu (16/7) sore.

“Berdasarkan catatan panitia, peserta laki-laki sebanyak 257 orang, dan wanita 204 orang, sebagian besar peserta pelajar usia sekolah antara 15 sampai 25 tahun, belum termasuk panitia sehingga kurang lebih 500 orang,” ujar Ketua DPD LDII Balikpapan H Abdul Rachman Zain SE, Sabtu (15/7).

“LDII sangat concern membina generasi penerus bangsa, dengan mengadakan kegiatan cinta alam Indonesia sejak tahun 1979, yang diadakan setiap tahun sampai sekarang, atau ke-38 kalinya,” ungkapnya.

Kegiatan kemah tahun ini dilaksanakan setelah satu pekan seluruh pemateri mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan Kosambiwojo Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Jombang Jawa Timur, yang diadakan Ponpes Gading Mangu dan DPD LDII Kabupaten Jombang selama 4 hari, yaitu 3-7 Juli 2017.

Selain diisi oleh pemateri lokal, panitia Balikpapan juga mendatangkan pemateri dari Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, KH Ubaidillah Alhasaniy SE MHI.

Panitia CAI 2017 bersama Dewan Penasehat DPD LDII Balikpapan, Kepala DLH Balikpapan Suryanto, Ketua PPG H Hasan Bisri, Ketua RT setempat, dan Lurah Gunung Sari Ulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Suryanto, hadir dalam pencanangan penanaman pohon di dekat lokasi perkemahan, Jumat (14/7). Suryanto mengingatkan pada seluruh peserta tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan.

Suryanto mengatakan bahwa sampah berbahan plastik mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sedangkan pengolahannya sangat terbatas. “Kuncinya ada pada 3R, yakni Reuse Reduce Recycle,” ungkapnya.

Menurut H Hasan Bisri SPsi, DLH turut dihadirkan mengingat pentingnya budaya menjaga kebersihan. Sampah erat kaitannya dengan budaya konsumtif masyarakat, terutama sampah berbahan plastik. “Anak-anak muda perlu kita sampaikan bagaimana mengelola sampah dengan memisahkan dari tempat asalnya, yaitu sampah basah atau organik dengan sampah kering atau non organik,” ujar Ketua PPG Penggerak Pembina Generus ini.

Ia menekankan, kegiatan ini merupakan salah satu cara melibatkan masyarakat untuk mengendalikan lingkungan hidup, dengan memberikan materi pengetahuan, wawasan, kesadaran dan partisipasi generasi muda untuk melestarikan lingkungan hidup dan kebersihan.

Kegiatan kemudian diikuti dengan penanaman pohon di sekitar bumi perkemahan. Secara simbolis, Suryanto menanam pohon pada tempat yang disediakan, diikuti dewan penasehat dan pengurus DPD LDII Balikpapan, bersama kepala kelurahan dan RT setempat, sebagai bentuk dan komitmen bersama menjaga lingkungan dan kebersihan sekitar.

Repost balikpapan.ldii.or.id